5 Kasus Keracunan Paling Parah Di Dunia
5 Kasus Keracunan Paling Parah Di Dunia - Kasus apel berbakteri asal Amerika Serikat terkuak beberapa hari kemudian cukup mencengangkan warga dunia. Betapa tidak, apel asal Negeri Adidaya ini sudah diekspor ke banyak negara dan tentunya sudah dikonsumsi penduduk sejagat. Namun pejabat kesehatan Ibu Kota Washington D.C memperingatkan adanya basil listeria monocytogenes yang sudah menewaskan lima orang.
Selain apel berbakteri dan olahannya juga dihentikan untuk dikonsumsi. Tak hanya apel Amerika bikin was-was. Sepanjang sejarah pernah terjadi kasus keracunan paling menggegerkan warga dunia karena jumlah korban tewas mencapai puluhan bahkan ratusan orang. Bagaimana dongeng insiden keracunan paling dahsyat ini?
Berikut adalah 5 Kasus Keracunan Paling Parah Di Dunia menyerupai yang dilansir dari situs besthealthsciencedegree.com :
1. Susu formula bermelamin di China bikin 300 ribu bayi gagal ginjal
Paling gres yakni kasus susu formula beracun di China. Skandal ini bahkan hingga ke Indonesia dan memaksa pemerintah negeri ini untuk menarik peredaran susu asal China. Susu asal China ini mengandung racun melamin yang menciptakan sekitar 300 ribu bayi harus mengalami gagal ginjal. Enam bayi dilaporkan meninggal dan 54 ribu dirawat intensif. Susu ini diproduksi oleh Sanlu Group. Mereka yang berwenang dalam pengawasan kandungan susu dijatuhi eksekusi mati oleh pemerintah China.
2. Keracunan tumbuhan jeruju tewaskan 60 orang di India
Warga Ibu Kota New Delhi, India pernah keracunan massal. Mereka mengalami diare, muntah-muntah, sakit kepala, hingga terganggu penglihatannya. Setelah diselidiki ternyata keracunan itu berasal dari minyak mustard yang telah terkontaminasi. Peristiwa pada 1998 ini menewaskan 60 orang dan 3.000 lainnya menerima perawatan khusus di rumah sakit. Menurut penelitian minyak sering dikonsumsi warga India itu telah terkena zat argemone mexicana atau tumbuhan jeruju. Tanaman ini memang dikenal punya racun yang cukup menyakitkan kalau terkena badan potongan luar.
3. Susu produk Jepang tewaskan 100 orang lebih
Susu debu yang tercemar racun pernah terjadi di Jepang pada 1955. Susu bermerek Morinaga ini pernah tercampur arsenik dan materi pengawet disodium fosfat takaran tinggi. Akibatnya banyak warga mengalami diare dan muntah alasannya yaitu minum susu itu. Peristiwa ini memakan korban tewas hingga 100 orang lebih. Sekitar 13.400 orang dirawat intensif. Kasus ini menjadikan kepala pabrik pembuatan Morinaga diseret ke penjara. Ini salah satu kasus yang paling memilukan dalam sejarah Jepang dan butuh penyelidikan hampir dua dekade.
4. Ikan bermerkuri tewaskan 1.784 orang di Jepang
Warga Jepang merupakan nomor satu populasi pemakan ikan sejagat. Ikan sebagai sumber protein bahkan dimakan mentah-mentah. Tak jarang mereka sering terkena penyakit menyerupai gatal-gatal atau alergi. Namun paling mematikan yakni wabah keracunan merkuri pada 1956 yang melumpuhkan sistem saraf. Wabah ini dikenal dengan nama minamata. Usut punya usut ternyata sebuah perusahaan yakni Chisso Corporation membuang limbah merkuri mereka ke bahari dan meracuni ribuan ikan. Mereka telah membuang limbah itu semenjak 1932-1968.
5. Racun terigu tewaskan 1.600 orang di Afghanistan
Warga Afghanistan pernah terjangkit penyakit hati yang disebabkan oleh terigu mengandung racun. Terigu ini dikonsumsi secara massal dalam bentuk roti. Wabah keracunan terjadi kurun waktu 1974-1976 ini menewaskan hingga 1.600 orang. Sebanyak 6.200 orang kritis karena terigu beracun ini. Tak hanya itu, pada 2008 kasus serupa terjadi kembali di sana. Lebih dari 100 orang harus menerima perawatan medis serius dan 10 lainnya tewas. Setelah diselidiki terigu ini mengandung charmac yakni biji-bijian yang sanggup mengeluarkan zat alkaloid pyrrolizidin. Zat ini secara alami keluar untuk melindungi tumbuhan dari kerusakan. Salah satu jenis alkaloid yakni tumbuhan mengandung morfin.
Sumber : merdeka.com





