5 Film Terbaik Bertema Eksekusi Mati
5 Film Terbaik Bertema Hukuman Mati - Hukuman mati masih menjadi kontorversi sampai ketika ini. Ada yang pro, tak sedikit pula yang kontra. Ada negara yang masih menerapkan sanksi terberat itu, tapi ada juga yang sudah menghapusnya. Indonesia termasuk negara yang masih menerapkan hukuman mati.
Hukuman mati juga beberapa kali diangkat sebagai tema film. Menonton film-film ini Anda akan lebih memahami efek dari sanksi mati. Lewat film-film yang ini, Anda tidak hanya menyelami alam pikiran terpidana mati mereka yang mungkin saja tak bersalah, tapi sudah mendapatkan vonis hakim atau juga konflik batin yang dialami para eksekutor atau algojo.
1. The Last Executioner (2014)
Ini film hukuman mati dari tetangga kita, Thailand. Filmnya diangkat dari kisah kasatmata Chavoret Jaruboon, algojo terakhir di Thailand yang mengakhiri hidup terpidana mati dengan senapan. Pemerintah Thailand tetapkan mengganti metode pelaksanaan hukuman mati dengan suntik mati alasannya ialah lebih murah.
Film karya Tom Waller, sutradara Thailand berdarah bule, ini mengisahkan perjalanan hidup Chavoret semenjak sampaumur sampai balasannya bekerja jadi algojo di penjara Bang Kwang di Bangkok yang populer kejam. Film hukuman mati ini lebih banyak menyorot konflik batin Chavoret. Ia mempertanyakan moral dari pekerjaannya serta rasa takut pada sanksi alam jelek akhir bekerja sebagai algojo. Film ini punya banyak adegan yang memilukan saat-saat terakhir terpidana mati sebelum badan mereka masing-masing dikoyak peluru.
2. Capote (2005) & Infamous (2006)
Dua film berbeda dengan tema sama yaitu kisah penulis dari majalah The New Yorker, Truman Capote menciptakan laporan kejahatan pembunuhan satu keluarga di kota kecil di pedalaman bab tengah Amerika Serikat. Laporan itu lalu dibukukan oleh Capote menjadi buku In Cold Blood.
Kedua film ini, Capote (2005) dan Infamous (2006) antara lain juga merekam hubungan yang dijalin antara Truman Capote dengan terdakwa pembunuhan Perry Smith. Capote membawa Philip Seymour Hoffman meraih piala Oscar. Sementara itu, akting Toby Jones di Infamous pun tak kalah bagus. Dua tontonan berkelas.
3. The Life of David Gale (2003)
Seorang profesor filsafat dan penggagas anti hukuman mati, David Gale ( Kevin Spacey ) mendapati dirinya divonis mati dengan tuduhan membunuh dan memerkosa rekannya. Wartawan Bitsey Bloom (Kate Winslet) tertarik pada kisah ini. Ia lalu mencari tahu kebenaran dongeng tersebut, mewawancarai Gale sambil menginvestigasi kasusnya. Yang ditemukannya ialah bisa jadi Gale tak bersalah. Film karya Alan Parker ini menyuguhkan akting prima para bintangnya.
4. The Green Mile (1999)
Di tahun 1935, narapidana penjara Cold Mountain Correctional Facility menyebut ruang sanksi hukuman mati di penjara itu dengan sebutan The Green Mile. Paul Edgecomb (Tom Hanks) bertugas sebagai sipir bagi calon terpidana mati John Coffey (Michael Clarke Duncan).
Setelah menjalin hubungan sekian lama, Edgecomb merasa tak yakin Coffey bersalah atas vonis yang dituduhkan padanya. Hati Coffey begitu baik dan lugu. Ia juga mempunyai kemampuan menyembuhkan orang lain. Adegan saat-saat terakhir hidup Coffey sangat memilukan. Film hukuman mati ini diangkat dari novel Stephen King.
5. Dead Man Walking (1995)
Hingga ketika ini, Dead Man Walking, karya penyutradaraan kedua bagi Tim Robbins, dianggap sebagai salah satu film terbaik bertema sanksi mati. Alkisah, suster Helen Prejean (Susan Sarandon) mendapatkan surat dari Matthew Poncelet (Sean Penn) yang tengah menunggu sanksi mati atas tuduhan kejahatan membunuh dan memerkosa dua remaja.
Setelah bertemu Matthew, suster Helen bersedia menjadi penasehat spiritualnya. Suster Helen menyiapkan Matthew menghadapi hukuman mati yang akan merenggut nyawanya. "Aku ingin wajah terakhir yang kau lihat ialah wajah penuh kecintaan," kata sang suster pada Matthew. Susan Sarandon meraih Oscar untuk film ini, sedang Sean Penn meraih nominasi untuk aktingnya.
Sumber : liputan6.com
