10 Burung Yang Tidak Dapat Terbang
10 Burung Yang Tidak Bisa Terbang - Burung yaitu kelompok binatang bertulang belakang (vertebrata) yang mempunyai bulu dan sayap. Fosil burung tertua ditemukan di Jerman dengan nama Archaeopteryx. Jika mendengar kata burung, sebagian besar orang akan membayangkan binatang atau unggas yang bisa terbang. Memang bagi burung, untuk terbang yaitu sebuah kebutuhan yang sangat penting semoga sanggup kabur dari pemangsanya.
Walaupun begitu, ada beberapa spesies burung yang telah berevolusi dan kehilangan kemampuan terbangnya. Mereka sanggup bertahan hidup lantaran pemangsa mereka yang sedikit atau mereka telah menyebarkan cara lain untuk kabur dan melindungi diri mereka sendiri.
Berikut adalah 10 Burung Yang Tidak Bisa Terbang :
1. Penguin
Penguin masuk ke dalam group burung yang tidak bisa terbang tetapi sanggup berenang. Hidup di kutub selatan, Antartika. Sangat mengikuti keadaan dengan kehidupan dalam air, penguin mempunyai bulu yang bewarna gelap dan putih, sayap mereka telah bermetamorfosis lebih mempunyai kegunaan sebagai sirip pada ketika mereka berenang. Kebanyakan penguin makan dari Krill (sejenis udang), ikan, cumi-cumi dan binatang air lainnya yang ditangkap pada ketika mereka berenang.
Mereka menghabiskan setengah waktu hidupnya berada di daratan dan setengahnya lagi di air. Walaupun penguin yaitu burung yang dikatakan hanya hidup di kutub selatan, mirip Antartika. Pada kenyataannya, hanya beberapa spesies penguin yang benar-benar tinggal di kedalaman selatan. Beberapa spesies sanggup ditemukan di wilayah yang lebih hangat, dan salah satu spesies mirip Penguin Galapagos sanggup ditemukan akrab dengan khatulistiwa.
2. Takahe
Takahe atau dikenal juga dengan nama Takahe Pulau Selatan yaitu burung yang tidak bisa terbang di New Zealand. Pernah diperkirakan punah sehabis 4 spesimen terakhir dibawa pada tahun 1898. Tetapi setelah beberapa upaya pencarian, ditemukan kembali oleh Geoffrey Orbell di Danau Te Anau, Pegunungan Muchison pada 20 November 1948.
Burung Takahe pandai balig cukup akal mempunyai warna keunguan dengan paduan hijau gelap, dimana warna keunguan tersebut yaitu warna dominan. Kaki bewarna pink. Betinanya mempunyai ukuran yang lebih kecil. Burung ini sangatlah berisik. Takahe ini masuk ke dalam salah satu burung yang terancam punah.
3. Burung Unta (Ostrich)
Burung Unta atau dikenal dalam bahasa Inggris, Ostrich. Merupakan burung yang tidak bisa terbang dan salah satu burung terbesar di dunia. Burung ini merupakan burung orisinil Afrika. Burung Unta berada dalam grup yang sama dengan Kiwi, Emu, Rhea dan Kasuari, yaitu Struthioniformes. Burung ini mempunyai bentuk leher dan kaki panjang, sanggup berlari dengan kecepatan hingga 70 km/jam, menelurkan telur terbesar dibandingkan burung lainnya.
Dari 5 subspesies Burung Unta yang dikenal, 1 telah punah, 1 berada dalam kondisi terancam punah, 3 lagi masih hidup. Mereka hidup dalam grup yang terus berpindah-pindah, dalam grup tersebut berisikan 5 hingga 50 burung. Saat terancam, Burung Unta akan tiduran di tanah atau kabur. Tetapi jikalau terus dipojokkan, ia akan menyerang dengan kakinya yang kuat.
4. Kasuari (Cassowary)
Sekarang ini, ada 3 spesies Kasuari. Yang paling umum yaitu Kasuari Selatan, burung terberat kedua dan terbesar ketiga setelah Unta dan Emu. Burung ini awalnya merupakan burung orisinil hutan tropis New Guinea, timur maritim Australia. Makanan utama Kasuari yaitu buah-buahan, walaupun intinya mereka yaitu omnivora, dimana mereka memakan dimulai dari tumbuhan, buah-buahan, jamur, invertebrata dan vertebrata kecil.
Kasuari sangatlah pemalu, jikalau diganggu mereka akan menjadikan luka yang sangat serius. Mungkin hal ini yang menjadikan mereka masuk ke dalam daftar salah satu burung paling berbahaya di dunia. Spesies Kasuari pada awalnya ada 4, 1 di antaranya telah punah dan 3 lainnya terancam punah.
5. Rhea
Rhea, burung orisinil Amerika Selatan. Ada 2 spesies yang belum punah, yaitu Greater Rhea atau Amerian Rhea dan Lesser Rhea atau Darwin's Rhea. Rhea yaitu burung yang tidak bisa terbang, besar, kaki panjang dan juga berleher panjang, mirip unta. Tidak mirip kebanyak burung, Rhea hanya mempunyai 3 jari kaki.
Mereka juga mengeluarkan air seni dari tempat yang berbeda dari cloaca. Greater Rhea ini merupakan spesies yang lebih menyukai alam terbuka dan lapang, hidup di padang rumput dan akrab perairan. Sedangkan Lesser Rhea akan lebih sering ditemukan di semak-semak, padang rumput atua bahkan gurun.
6. Emu
Emu yaitu burung paling besar di Australia, merupakan burung tertinggi kedua di dunia sehabis Burung Unta. Di Australia, ada 3 subspesies emu yang ditemukan di daratan utama Australia. Burung ini menghindari tempat yang mempunyai banyak populasi, hutan yang padat dan wilayah yang kering. Mereka mempunyai leher dan kaki yang panjang serta tidak tebal.
Emu juga sanggup bergerak dalam lingkup yang cukup besar dan sanggup berlari hingga 70 Km/Jam. Mereka makan dari banyak sekali jenis flora dan serangga, tetapi juga diketahui sanggup tidak makan selama seminggu, serta jarang minum. Emu terkadang ditemukan sedang duduk di air dan juga sanggup berenang, burung ini yaitu burung yang penasaran, dimana mereka akan mengikuti hal-hal yang menciptakan mereka penasaran.
7. Galapagos Cormorant
Dikenal juga dengan nama lain Flightless Cormorant, yaitu burung orisinil Pulau Galapagos mirip namanya. Merupakan salah satu referensi fauna yang luar biasa dari pulau itu. Ia merupakan satu-satunya cormorant yang telah kehilangan kemampuannya untuk terbang.
Seperti kebanyakan Cormorant, burung ini mempunyai kaki yang beselaput dan berpengaruh untuk berada di laut, ia makan ikan, belut, gurita kecil, serta mahluk kecil lainnya. Walaupun begitu, mereka tidak pernah berada lebih dari 100m dari tepi pantai. Karena jumlahnya yang hanya mencapai sekitar 1500 individual, ia merupakan salah satu burung yang berada dalam kegiatan konservasi.
8. Kiwi
Kiwi yaitu burung yang tidak bisa terbang dan merupakan binatang endemik New Zealand, menurut ukuran unggas lokal New Zealand, Kiwi yaitu yang paling kecil dan menghasilkan telor paling kecil terkait atas ukuran badannya dibandingkan dengan spesies burung lainnya di dunia.
Kiwi yaitu simbol dari New Zealand, asosiasi atas istilah Kiwi ini sangatlah besar hingga ia dikenal secara mendunia. Kiwi juga masuk ke dalam daftar burung yang terancam punah, hal ini disebabkan habitatnya yang terus menerus bekerang. Tapi kini ini, sebagian besar hutan mereka telah masuk menjadi taman nasional dan berada dalam perlindungan.
9. Tasmanian Nativehen
Tasmanian Nativehen yaitu salah satu spesies burung endemik Australia di Pulau Tasmania. Walaupun kebanyakan burung yang tidak bisa terbang mempunyai banyak dongeng dimana mereka punah di tangan manusia, Burung ini justru mendapat laba dari praktek Agikultural dalam Tasmania.
Burung ini mempunyai warna coklat zaitun dengan warna putih pada dadanya dan warna yang lebih gelap di bawah. Ekornya biasa bewarna hitam dan berdiri, kakinya tebal serta berpengaruh dengan warna keabu-abuan serta kuku yang tajam. Memiliki mata merah.
10. Kakapo
Burung yang terkadang ditemukan sebagai peliharaan ini, juga masuk ke dalam daftar burung yang tidak bisa terbang. Dikenal sebagai spesies nuri yang besar, tidak bisa terbang, hidup di malam hari dan berada di darat. Gabungan beberapa abjad mirip burung nuri satu-satunya yang tidak bisa terbang, berat, hidup di malam hari, hebivora, pejatannya tidak punya rasa kekeluargaan, metabolisme rendah dan pada masa kawinnya mempunyai 1 atua 2 betina, membuatnya menjadi burung yang unik. Kakapo ini sangat berada di ancaman kepunahan.
Sumber : tahupedia.com










